Steam Deck OLED: Revolusi Genggam yang Semakin Bersinar, Tapi Tanpa Kekurangan?

Steam Deck OLED: Revolusi Genggam yang Semakin Bersinar, Tapi Tanpa Kekurangan?

Steam Deck, konsol genggam PC dari Valve, telah mengubah lanskap gaming portabel. Dengan kemampuan menjalankan game PC kelas atas di telapak tangan, perangkat ini memikat hati para gamer di seluruh dunia. Kini, hadir Steam Deck OLED, versi penyempurnaan yang menjanjikan pengalaman visual dan performa yang lebih baik. Namun, apakah upgrade ini sepadan dengan harganya? Mari kita telaah kelebihan dan kekurangan Steam Deck OLED secara mendalam.

Kelebihan Steam Deck OLED:

1. Layar OLED yang Memukau: Inilah bintang utama dari upgrade ini. Layar LCD pada model sebelumnya digantikan dengan panel OLED yang menawarkan warna yang lebih hidup, kontras yang luar biasa, dan hitam yang pekat. Bermain game dengan warna-warna cerah seperti Hades atau Cyberpunk 2077 di Steam Deck OLED adalah pengalaman yang benar-benar baru. Tingkat kecerahan yang lebih tinggi juga meningkatkan visibilitas di luar ruangan.

2. Refresh Rate 90Hz yang Lebih Mulus: Peningkatan refresh rate dari 60Hz ke 90Hz menghasilkan animasi yang lebih halus dan responsif. Hal ini terutama terasa pada game-game dengan tempo cepat seperti Doom Eternal atau Apex Legends. Meskipun perbedaan antara 60Hz dan 90Hz mungkin tidak terlalu signifikan bagi semua orang, gamer yang sensitif terhadap frame rate pasti akan menghargai peningkatan ini.

3. Baterai yang Lebih Tahan Lama: Steam Deck OLED hadir dengan baterai yang lebih besar dan lebih efisien. Valve mengklaim bahwa perangkat ini dapat bertahan 30-50% lebih lama daripada model LCD. Dalam pengujian dunia nyata, klaim ini terbukti akurat. Dengan game-game yang kurang menuntut, Anda dapat dengan mudah bermain selama 6-8 jam tanpa perlu mengisi daya.

4. Chip APU yang Lebih Efisien: Meskipun spesifikasi CPU dan GPU tetap sama, chip APU pada Steam Deck OLED diproduksi dengan proses 6nm yang lebih efisien. Hal ini menghasilkan konsumsi daya yang lebih rendah dan panas yang lebih sedikit, yang berkontribusi pada masa pakai baterai yang lebih lama.

5. Wi-Fi 6E untuk Koneksi yang Lebih Cepat: Steam Deck OLED mendukung Wi-Fi 6E, standar Wi-Fi terbaru yang menawarkan kecepatan transfer data yang lebih cepat dan latensi yang lebih rendah. Hal ini sangat berguna untuk mengunduh game besar, bermain game online, dan streaming konten.

6. Penyimpanan yang Lebih Cepat: Model OLED hadir dengan penyimpanan internal 1TB, dua kali lipat dari model LCD tertinggi. Selain itu, penyimpanan tersebut menggunakan standar yang lebih cepat, sehingga waktu loading game menjadi lebih singkat.

7. Bobot yang Lebih Ringan: Meskipun perbedaannya tidak signifikan, Steam Deck OLED sedikit lebih ringan daripada model LCD. Hal ini membuat perangkat ini lebih nyaman untuk digenggam dalam waktu yang lama.

8. Desain yang Lebih Segar: Steam Deck OLED memiliki beberapa perubahan desain kecil, termasuk tombol daya berwarna oranye, ventilasi yang didesain ulang, dan logo Steam Deck yang lebih menonjol. Perubahan-perubahan ini memberikan tampilan yang lebih modern dan premium pada perangkat.

9. Speaker yang Ditingkatkan: Valve mengklaim bahwa speaker pada Steam Deck OLED telah ditingkatkan untuk menghasilkan suara yang lebih jernih dan bass yang lebih kuat. Dalam pengujian, kualitas suara memang terasa sedikit lebih baik daripada model LCD.

10. Antarmuka Pengguna yang Ditingkatkan: SteamOS, sistem operasi yang digunakan oleh Steam Deck, terus ditingkatkan oleh Valve. Dengan Steam Deck OLED, Anda akan mendapatkan pengalaman SteamOS yang lebih stabil, responsif, dan kaya fitur.

Kekurangan Steam Deck OLED:

1. Harga yang Lebih Mahal: Ini adalah kekurangan yang paling jelas. Steam Deck OLED dibanderol dengan harga yang lebih tinggi daripada model LCD. Hal ini mungkin menjadi penghalang bagi sebagian orang, terutama mereka yang sudah memiliki Steam Deck LCD.

2. Tidak Ada Peningkatan Performa GPU/CPU yang Signifikan: Meskipun chip APU lebih efisien, performa CPU dan GPU secara keseluruhan tidak mengalami peningkatan yang signifikan. Ini berarti bahwa Anda mungkin tidak akan melihat peningkatan frame rate yang drastis pada game-game yang berat.

3. Resolusi Layar yang Sama: Layar OLED memang memukau, tetapi resolusinya tetap sama dengan model LCD (1280×800). Pada layar 7,4 inci, resolusi ini masih cukup baik, tetapi beberapa orang mungkin mengharapkan resolusi yang lebih tinggi pada model OLED.

4. Burn-in (Potensi): Layar OLED rentan terhadap burn-in, yaitu ketika gambar statis yang ditampilkan dalam waktu yang lama membekas pada layar. Meskipun Valve telah mengambil langkah-langkah untuk mengurangi risiko burn-in, seperti fitur pixel shifting, risiko ini tetap ada.

5. Keterbatasan SteamOS: Meskipun SteamOS terus ditingkatkan, sistem operasi ini masih memiliki beberapa keterbatasan. Beberapa game mungkin tidak kompatibel, dan beberapa fitur mungkin tidak berfungsi dengan baik.

6. Ukuran dan Berat: Meskipun Steam Deck OLED sedikit lebih ringan, perangkat ini masih tergolong besar dan berat dibandingkan dengan konsol genggam lainnya seperti Nintendo Switch. Hal ini mungkin membuat perangkat ini kurang nyaman untuk dibawa bepergian.

7. Ketergantungan pada Steam: Steam Deck sangat bergantung pada Steam untuk game dan konten. Jika Anda tidak memiliki akun Steam atau tidak suka menggunakan platform Steam, perangkat ini mungkin tidak cocok untuk Anda.

8. Keterbatasan Stok: Seperti halnya peluncuran produk baru, Steam Deck OLED mungkin mengalami keterbatasan stok pada awalnya. Ini berarti Anda mungkin harus menunggu beberapa waktu untuk mendapatkan perangkat ini.

9. Kompetisi dari Konsol Genggam Lain: Pasar konsol genggam PC semakin ramai, dengan munculnya perangkat-perangkat seperti ASUS ROG Ally dan Lenovo Legion Go. Perangkat-perangkat ini menawarkan fitur-fitur yang berbeda, dan mungkin lebih cocok untuk kebutuhan tertentu.

10. Tidak Ada Dukungan untuk Kartu SD Berkecepatan Tinggi: Meskipun Steam Deck OLED memiliki penyimpanan internal yang lebih cepat, slot kartu SD-nya tidak mendukung standar kecepatan tertinggi. Hal ini berarti bahwa Anda mungkin tidak dapat memanfaatkan potensi penuh kartu SD berkecepatan tinggi.

Kesimpulan:

Steam Deck OLED adalah peningkatan yang signifikan dari model LCD. Layar OLED yang memukau, baterai yang lebih tahan lama, dan fitur-fitur lainnya membuat perangkat ini menjadi pilihan yang menarik bagi para gamer portabel. Namun, harga yang lebih mahal dan kurangnya peningkatan performa GPU/CPU yang signifikan mungkin menjadi pertimbangan bagi sebagian orang.

Siapa yang Harus Membeli Steam Deck OLED?

• Gamer yang menghargai kualitas visual: Jika Anda sangat mementingkan kualitas visual dan ingin mendapatkan pengalaman bermain game yang terbaik di perangkat genggam, Steam Deck OLED adalah pilihan yang tepat.
• Pengguna Steam Deck LCD yang ingin melakukan upgrade: Jika Anda memiliki Steam Deck LCD dan memiliki anggaran yang cukup, upgrade ke model OLED adalah langkah yang bijak.
• Orang yang baru memasuki dunia gaming PC portabel: Jika Anda baru ingin membeli konsol genggam PC, Steam Deck OLED adalah pilihan yang sangat baik.

Siapa yang Sebaiknya Melewati Steam Deck OLED?

• Pengguna Steam Deck LCD yang puas: Jika Anda puas dengan performa Steam Deck LCD dan tidak terlalu peduli dengan kualitas visual, Anda mungkin tidak perlu melakukan upgrade.
• Orang dengan anggaran terbatas: Steam Deck OLED adalah investasi yang cukup besar. Jika Anda memiliki anggaran terbatas, Anda mungkin lebih baik membeli Steam Deck LCD bekas atau menunggu hingga harga Steam Deck OLED turun.
• Gamer yang membutuhkan performa GPU/CPU yang lebih tinggi: Jika Anda terutama bermain game-game yang sangat berat dan membutuhkan frame rate yang tinggi, Anda mungkin lebih baik mempertimbangkan konsol genggam PC lain dengan spesifikasi yang lebih tinggi.

Pada akhirnya, keputusan untuk membeli Steam Deck OLED tergantung pada kebutuhan dan anggaran Anda. Pertimbangkan dengan cermat kelebihan dan kekurangan yang telah diuraikan di atas sebelum membuat keputusan. Steam Deck OLED adalah perangkat yang luar biasa, tetapi bukan untuk semua orang.